March 19, 2018

Pedoman Pelaksanaan (JUKNIS) LKS SMK 2018

Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK). LKS adalah salah satu bentu upaya kemdikbud dalam hal ini PSMK untuk mempromosikan para lulusan SMK kepada dunia usaha atau dunia industri bahwa lulusan SMK memiliki kompetensi atau skill. Bahwa Siswa SMK ini sesuai dengan slogannya, maka harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja baik yang bertaraf nasional maupun internasional.

LKS SMK yang ke-26 ini sekaligus kegiatan pameran Produk Inovasi Unggulan Hasil Karya Siswa siswi SMK Tahun 2018 serta kegiatan pendukung lainnya adalah “SMK Bisa, SMK Hebat, Siap Kerja, Santun, Mandiri, Kreatif” dengan melambangkan kotak berwarna-warni yang dapat diartikan generasi muda “zaman now” yang dinamis, aktif, dan kreatif dalam mengasah kompetensi, bekerja secara produktif serta tangguh dalam menjawab tantangan di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Pedoman Pelaksanaan (JUKNIS) LKS SMK 2018

LKS SMK Tingkat Nasional ke-26Pada tahun 2018 ini diselenggarakan pada tanggal 6 s.d. 12 Mei 2018 di Provinsi NTB. Bidang kompetensi yang akan dilombakan melipuit 56 jenis bidang lomba, silahkan kamu lihat nanti di pedoman pelaksanaan atau uknis yang bisa kamu download dibawah ini nantinya.  Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Lomba LKS SMK Tingkat Nasional ke-26 Tahun 2018 akan dilaksanakan mulai tanggal 6 s.d 12 Mei 2018 dari pukul 08.30 s.d. selesai. Sebagian besar bidang lomba terpusat di Lombok City Center, Kab. Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan beberapa bidang lomba akan dilaksanakan SMK Negeri 1 Lembar.


Direktorat Pembinaan SMK selaku Penyelenggaraan LKS SMK 2018   mengdakan 51 bidang lomba sedangkan 5 bidang lomba akan dilaksanakan secara daring (online) bekerjasama dengan SEAMEO Sekretariat. Dalam pelaksanaan LKS di Provinsi NTB, akan melibatkan peran serta SMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai koordinator bidang lomba yang bertugas mengkoordinasikan materi berupa peralatan, bahan, kelengkapan lomba. Selain itu, peran serta dari kalangan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) juga dioptimalkan antara lain sebagai sponsorship, narasumber, pelatih, juri dan sebagainya.

Di Era Milenial dan dalam kerangka ikut berpartisipasi dalam pencapaian target dalam Millennium Goals Development, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut untuk memperbaiki kualitas pendidikannya serta memberi kesempatan yang sama bagi siswa untuk meraih prestasi setinggi – tingginya sehingga siap kerja sesuai keterampilan di dalam maupun di luar negeri. Untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhn pasar kerja tersebut, siswa SMK harus memiliki keahlian maupun keterampilan abad 21. Sebagai bagian dari proses pengembangan sumber daya manusia (SDM), maka pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu mengisi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan mampu menunjukkan keahlian dan daya saing di kancah nasional maupun internasional.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan di SMK harus senantiasa bias bertujuan untuk membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan kompetensi teknis yang relevan sesuai perkembangan zaman. Selain itu, lulusan SMK harus memiliki kemampuan generik yang harus dikuasai oleh setiap lulusan yang ditunjang dengan kemampuan softskill, antara lain kemampuan berkomunikasi, berfikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan bekerjasama secara efektif dengan pihak lain. Aspek penunjang lainnya bagi lulusan SMK adalah karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha.

Zaman sudah berubah, untuk itu beberapa bidang lomba yang semula dilaksanakan secara konvensional kita reformasi menjadi lomba secara daring (online) yang kita harapkan dapat menjadi ajang penyaluran bakat dan minat dan juga kesesuaian dengan perkembangan teknologi masa kini. Mencari informasi yang cepat sekarang sudah digantikan dengan smartphone, sehingga berkembang saat ini penyedia informasi maupun transaksi secara daring kita temui juga banyak youtube professional yang bermanfaat dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Berbagai kompetensi keahlian yang dikuasai siswa SMK di atas, akan terwadahi kinerjanya melalui kegiatan LKS Siswa SMK. Melalui kegiatan tersebut, peserta dituntut untuk piawai dalam mengerjakan soal-soal dalam bidang lomba sesuai dengan keahliannya. Selanjutnya dari ajang ini, akan dihasilkan para jawara LKS yang akan berkiprah dalam World Skills Competition (WSC) sehingga mampu meningkatkan reputasi Indonesia di kancah Indonesia dan memajukan sektor penting dalam negeri. Kegiatan LKS juga memberikan peluang kepada dunia usaha dan industri untuk berpartisipasi mensukseskan memeriahkan penyelenggaraan LKS sekaligus dalam rangka penyiapan SDM industri yang lebih baik.


EmoticonEmoticon